Sunday, October 31, 2021

IMAN DI TENGAH KESULITAN


Bacaan: MATIUS 11:2-6

Shalom,
"Memercayai Allah ketika segala sesuatu baik-baik saja itu mudah; Memercayai Allah di tengah keterbatasan dan kesulitan itu baru luar biasa!" 
Ketika dihadapkan pada segudang masalah, mampukah kita memercayai Allah sama seperti ketika semua baik-baik saja?

Ketika berada dalam penjara, Yohanes mengutus murid-muridnya kepada Yesus untuk bertanya, "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" 
Saat itu, Yohanes tampak "meragukan" Yesus sebagai Mesias. Padahal sewaktu Yohanes membaptis Yesus, Roh Allah sendiri bersaksi kepadanya: "Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Mat. 3:17). 

Mungkin Yohanes berpikir, "Jika Yesus adalah Mesias, mengapa Dia tidak melepaskanku dari penjara, padahal aku begitu giat memberitakan Injil?" Menanggapi keraguan Yohanes, Yesus tidak menjawab "Ya" atau "Tidak", melainkan menunjukkan bukti Keilahian-Nya. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan orang miskin beroleh pengharapan. Siapa bisa mengerjakannya kalau bukan Anak Allah?

Setiap kita pasti pernah ditolong Tuhan. Tetapi seperti Yohanes, ketika dihadapkan pada pergumulan berat dimana kita seolah tidak melihat Tangan-Nya bekerja, kita lalu kembali meragukan Tuhan. Kebenarannya adalah: bukan Tuhan tidak bekerja, tetapi Dia bekerja bukan dengan cara kita. Bagaimanapun situasi kehidupan kita sekarang, tetaplah percaya kepada-Nya! Lebih lagi, biarkan Dia berkarya dalam kehidupan kita sesuai hikmat-Nya! --LIN

SEKALIPUN TERKADANG MERUPAKAN TANTANGAN, MEMERCAYAI ALLAH MERUPAKAN PILIHAN PALING TEPAT BAGI KEHIDUPAN KITA.

Tuhan Yesus memberkati 🙏😇
----------------------------------------
www.renunganharian.net

Sunday, October 24, 2021

Business wisdom from the coach - day #5

Business wisdom from the coach

Bacaan:
Roma 8:28; Matius 6:33
Amsal 3:5-6

Shalom,
Semua hal yang terjadi dalam kehidupan dan bisnis Anda, baik atau buruk, bisa Allah kelola untuk mendatangkan kebaikan bagi Anda. 
Firman Allah memberikan sebuah pola bahwa setiap orang, termasuk Anda, yang mengasihi Allah dan yang hidup dalam rencana Allah mendapatkan penyertaan Allah yang luar biasa. 

Roma 8:28 menuliskan bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal, hal-hal baik dan buruk dalam kehidupan dan bisnis Anda. 
Jadi bila saat ini bisnis Anda sedang baik, Allah ada di sana. Bila bisnis Anda sedang buruk, Allah juga ada di sana. Dan Allah ada di sana bukan untuk hanya mengamati. Dia ada di sana untuk bekerja dan mengelola keberhasilan dan kegagalan Anda untuk menghasilkan yang baik - bagi Anda. 

Anda mungkin belum tahu saat ini, namun kelak Anda akan setuju dengan Roma 8:28 itu. 

Sementara Anda belum tahu kebaikan apakah yang Allah akan datangkan untuk Anda dan bisnis, lakukanlah ini: carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua yang diperlukan akan ditambahkan Allah bagi Anda.

Saat Anda belum bisa melihat terobosan baik dari Allah, percayalah padaNya dengan segenap hati dan jangan mengandalkan perasaan Anda sendiri. Allah akan bertindak, Dia selalu bertindak. Tantangan bagi Anda adalah untuk terus berinteraksi dengan firman Allah dalam bisnis Anda. 

Jadikan Dia pemimpin dalam hidup & bisnis Anda, dan Dia akan meluruskan jalan-jalan Anda.

Tuhan Yesus memberkati 🙏😇

Thursday, October 21, 2021

Business wisdom from the coach - Day #4

Bacaan:
Amsal 22:3-4; Amsal 24:30-34
Matius 7:24-27

Shalom,
Dengan teknologi, manusia sekarang bukan hanya bisa melakukan prakiraan cuaca, namun juga modifikasi cuaca. Hal serupa juga benar untuk dunia bisnis: Anda bisa memodifikasi bisnis Anda untuk keuntungan yang semakin besar. Akan tetapi modifikasi membutuhkan Anda untuk menjadi pebisnis yang proaktif, bukan sekedar reaktif. 

Pebisnis proaktif adalah pebisnis yang partisipasi 100% dalam mempelajari pelanggan mereka, apakah ada pergeseran minat dan sebagainya. Pebisnis proaktif juga partisipasi 100% dalam mempelajari supplier mereka, tim mereka, dan banyak hal lain. Dengan partisipasi 100% seperti itu, Anda bisa melakukan modifikasi kebijakan sebelum Anda terkena "hujan dan badai"

Sayangnya, tidak jarang pebisnis adalah orang-orang yang reaktif. Bila terdesak dengan masalah, barulah ia berubah. 
Bila terhimpit dengan kompetitor, barulah ia berinovasi. 
Bila ia kehilangan tim andalannya, barulah ia sibuk mencari tim baru. 

Saat Anda sekedar reaktif, Anda sudah dipastikan kehilangan momentum yang paling maksimal untuk memperoleh kekayaan. Musuh dari disiplin proaktif seorang pebisnis, atau hal-hal yang membuat seorang pebisnis jadi reaktif adalah: kemalasan, cepat puas dan tidak mau belajar. 

Bila Anda masih ingat bahwa Allah memberikan kita kekuatan untuk memperoleh kekayaan, pebisnis reaktif hanya mencari dan menggunakan kunci bila ia kekurangan uang. 
Akan tetapi Pebisnis proaktif menggunakan 'kunci-kunci' Allah secara terus menerus dan proaktif dalam menghadapi masalah dengan cara mencegahnya. 
Yesus mengatakan orang-orang demikian adalah orang-orang yang membangun rumah di atas batu karang, orang yang bijaksana, yang rumahnya tidak rubuh saat ada bencana.

Tantangannya, Anda ingin menjadi pebisnis yang proaktif atau reaktif? 
Apa yang bisa Anda lakukan hari ini dalam bisnis Anda 100%?

Tuhan Yesus memberkati 🙏😇

Wednesday, October 20, 2021

Business Wisdom from the coach - Day #3

Bacaan:
1 Kor 10:13; Ulangan 31:6
Amsal 24:16

Shalom,
Bisnis saya sedang bermasalah, bagaimana ini? 
Saat menghadapi masalah dalam bisnis, Anda memiliki dua pilihan: menyesali dan mengeluh tentang masalah; atau belajar dari masalah dan bangkit kembali. 
Setiap pebisnis pasti menghadapi masalah, karena bisnis pada dasarnya adalah dinamis. Keadaan pasar bisa berubah, tim kita bisa berubah, supplier bisa mengeluarkan kebijakan yang tidak menguntungkan, peraturan pemerintah juga bisa menjadi faktor yang membuat bisnis Anda mengalami tantangan. 
Namun selama saya melatih para pebisnis, saya menemukan bahwa selalu ada hal positif dari keadaan yang negatif. Selalu ada kesempatan di tengah kesulitan. Selalu ada terang di ujung lorong yang gelap. Saran saya bagi Anda adalah untuk mengingat Allah masih ada dan melibatkan-Nya. 

Di sudut pandang saya, Allah adalah Tuhan yang spesialis dalam membuat masalah menjadi kebaikan bagi kita yang percaya padaNya. 

Masalah akan membuat kita keluar dari zona aman dan nyaman yang membuat kita kerdil, kepada zona petualangan di mana kreatifitas kita dipaksa muncul. 
Dalam dunia bisnis, hal itu disebut 'inovasi'. Dan inovasi adalah akar dari keunikan yang membuat bisnis Anda kembali berjaya. Tantangannya adalah: bila Anda memiliki 24 jam sehari, berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk mengeluh dan menyesali masalah bisnis Anda? 
ATAU Anda mau melakukan yang lebih efektif: berdoa dan meminta Allah turun tangan memberikan ide-ide kreatif bagi Anda untuk bisa menaklukkan masalah ini. 

Anda akan menjadi takjub betapa ALLAH itu SETIA MENYERTAI saya dan saudara yang MENGANGKAT & MEMULIHKAN bahkan lebih baik dari sebelumnya. 

Tuhan YESUS memberkati 🙏😇

Tuesday, October 19, 2021

Business wisdom from the coach - Day #2

Bacaan:
Roma 12:2; 1 Tes 5:16-19
Amsal 16:18; 1 Kor 9:24-26
Amsal 11:14

Shalom,
Apa yang harus saya pelajari tentang bisnis dalam Alkitab? Jawaban saya adalah: banyak sekali! Bila Anda belum familiar dengan Alkitab, mulailah dari kitab Amsal. Kitab Amsal berisi banyak sekali hikmat-hikmat praktis yang relevan untuk mengelola bisnis dan kehidupan. Dan semakin Anda sering membacanya, semakin Anda peka dengan hikmat Allah - seolah-olah hikmat itu bicara pribadi ke dalam kehidupan Anda. 
Saya menyajikan beberapa contoh firman Allah dalam Alkitab yang sangat indah untuk bisnis di bawah ini. 

Pertama, inovasi itu penting, jangan hanya mencontoh bisnis lain. Ini bisa Anda temukan di Roma 12:2. 

Kedua, mengucap syukur dan berdoa akan membuat Anda diberkati dengan lebih banyak hal yang bisa Anda syukuri. Ini bisa Anda temukan di 1 Tesalonika 5:16-19. 

Ketiga, mengelola hati kita, menghindari kesombongan dan ego dalam berbisnis. Ini bisa ditemukan di Amsal 16:18 

Keempat, di saat Anda sedang gentar, ada 2 Timotius 1:7 yang menguatkan. 

Kelima, mengajar Anda untuk fokus dan tekun di satu hal sebelum pecah fokus ke hal lain, tidak berlari tanpa tujuan. Ini disuarakan di 1 Korintus 9:24 

Keenam, Amsal 11:14 menyarankan Anda untuk tidak menjadi superman dalam bisnis Anda; namun mencari saran dari mentor, coach dan orang-orang yang bisa mendorong Anda berhasil. 

Masih banyak hal-hal indah yang bisa berguna untuk bisnis Anda ada dalam Alkitab. Masih ingat tentang 'kunci dari Allah' untuk memperoleh kekayaan? 

Semakin sering Anda mempelajari kunci-kunci itu dan menggunakannya, semakin Anda sukses dalam berbisnis. Tantangannya: apakah Anda mau meluangkan waktu untuk membaca Alkitab?

Tuhan YESUS Menyertai & Memberkati kita semua yang percaya kepadaNYA.

Saturday, October 16, 2021

Business Wisdom from the Coach: Hari 1

Business Wisdom from the Coach: Hari 1

Bacaan:
Ulangan 8:17-18
Amsal 3:1-6


Hari ini saya mau menyampaikan kabar baik bagi Anda: Anda bisa mencapai keinginan itu!

Allah sendiri telah memberikan janji dalam firman-Nya di Ulangan 18:17-18 bahwa Dia memberikan Anda kekuatan untuk memperoleh kekayaan. Dari dasar janji Allah, Anda bisa mencapai keinginan Anda untuk sukses dalam berbisnis.

Akan tetapi ini masalah yang perlu Anda pahami: Allah memberikan Anda kekuatan untuk memperoleh kekayaan; Allah tidak memberikan Anda kekayaan itu. Jadi perihal bisnis Anda sukses atau gagal, itu ada di tangan Anda: apakah Anda cakap dalam menggunakan kekuatan yang telah Allah berikan itu. Itu seumpama Allah telah memberikan Anda serangkaian kunci untuk membuka pintu-pintu yang berisi uang dan benda-benda berharga. Masalah uangnya tetap di balik pintu atau pindah ke kantung Anda tergantung bagaimana Anda menggunakan kunci itu.

Kebanyakan pengusaha, sayangnya, tidak familiar dalam menggunakan kekuatan untuk memperoleh kekayaan itu. Banyak kesalahan-kesalahan keputusan bisnis yang dilakukan oleh sebab pebisnis menggunakan 'kunci mereka' atau bahkan 'linggis' (baca: nekad). Sementara itu, 'kunci dari Allah' yang bisa memperoleh kekayaan itu disimpan saja, padahal buku manual penggunaan kunci yang bernama Alkitab yang berisi petunjuk bagaimana menggunakannya dengan baik.

Tantangan saya bagi Anda: Hari ini, bila Anda menginginkan bisnis Anda sukses, 
1. Jangan simpan 'kunci dari Allah' itu. 
2. Pelajarilah kekuatan yang Allah berikan untuk memperoleh kekayaan secara maksimal.
3. Berdoalah dan bacalah sebuah amsal dari Alkitab. Bisa jadi Anda menemukan hikmat yang Anda perlukan untuk menghadapi masalah bisnis Anda hari ini: entah itu masalah dengan tim, pelanggan, supplier, atau masalah-masalah lainnya.
4. Mengakui Allah dalam bisnis Anda berarti Anda melibatkan 'kunci dari-Nya' untuk setiap langkah bisnis Anda - janjiNya: "Ia akan meluruskan jalanmu". 

Tuhan Yesus Memberkati 🙏😇
Sumber: 

Thursday, October 14, 2021

TAKUT MENGAKUI

TAKUT MENGAKUI
Bacaan: YOHANES 12:37-43

Shalom saudaraku terkasih didalam Tuhan Yesus Kristus 🙏
Setiap karya indah yang dihasilkan seseorang tidak selalu mendapatkan respons positif. Bisa jadi beberapa orang "terpaksa" memberi respons negatif meski dalam hati kecil mereka mengakui keindahan karya itu. Alasannya, karena mereka tinggal di tengah orang-orang yang mayoritas sangat membenci si pembuat karya itu. Jadi orang-orang itu pun membuat pilihan yang aman supaya dengan demikian mereka tidak akan dikucilkan.

Kondisi serupa dilakukan oleh beberapa orang Yahudi untuk merespons begitu banyaknya mukjizat yang Yesus lakukan di depan mereka. Ya, orang-orang Yahudi itu tetap menunjukkan kedegilan hatinya dengan tidak percaya kepada Yesus. 
Meski demikian, tidak sedikit dari para pemimpin yang sesungguhnya percaya kepada-Nya. Hanya saja mereka tidak mengakuinya karena takut dikucilkan oleh orang-orang Farisi yang sangat membenci Yesus. Dan alasan lain mengapa mereka takut mengakui kepercayaannya adalah karena mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (ay. 43).

Dalam hidup, realita seperti ini pun kerap terjadi. Ancaman dan intimidasi dari sebagian besar orang terkadang membuat kita takut untuk menyatakan sebuah kebenaran. Bahkan tidak sedikit orang "rela dan terpaksa" menjual keyakinannya karena sebuah jabatan.

Beberapa orang menjual kebenaran dan mengikuti arus yang jahat karena takut dikucilkan atau demi mendapatkan kehormatan dari manusia. Hari-hari ini kepercayaan kita terus diuji! Ketika kita tidak berani mengakui iman kita di depan manusia, kita sebenarnya sedang mencari kehormatan dari manusia. --

JIKA KITA TIDAK BERANI MENGAKUI IMAN KITA KEPADA KRISTUS DI TENGAH DUNIA INI, ARTINYA KITA SEDANG MENCARI KEHORMATAN DARI MANUSIA.

Tuhan Yesus memberkati 🙏😇🙏
----------------------------------------
SYS/www.renunganharian.net

Wednesday, October 13, 2021

Hamba ALLAH dan BERBUAT BAIK

Bacaan: 1 PETRUS 2:11-17

Shalom,
Ada banyak alasan untuk berbuat baik. Menebar kebaikan akan membuat kita diterima, dihargai, dan menerima balasan atas kebaikan kita. Berbuat baik dapat membuat orang lain bahagia dan menjadikan hati kita senang. Sebagai orang percaya, kita memiliki kewajiban menolong orang lain yang mengalami kesusahan. Namun Rasul Petrus menambahkan alasan yang lebih mulia di balik perbuatan baik kita.

Dalam suratnya yang pertama, Rasul Petrus menulis kepada orang-orang percaya yang menjadi pendatang di berbagai tempat. Dapat dimengerti bahwa saat itu, orang beriman dalam perantauan tidak disambut baik oleh masyarakat setempat. Sebaliknya, tidak jarang mereka bahkan difitnah dan ditindas. Sebagian mereka yang menjadi hamba diperlakukan semena-mena oleh tuan mereka. Dalam kondisi mereka yang tertekan, Petrus tidak memberi nasihat yang menghibur dan memberi pengharapan tentang masa depan yang lebih baik. Sebaliknya, Petrus justru meminta mereka berbuat baik sebagai balasan atas perlakuan tidak adil yang mereka terima.

Acap kali kita pun menghadapi tekanan dan perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang yang tidak sepaham dengan iman kita. Kita dipojokkan tanpa mampu membela diri. Setiap tindakan selalu disalahkan. Dalam keadaan demikian, hendaknya kita mengingat akan nasihat Rasul Petrus. Tuhan ingin kita berbuat baik walaupun menderita, tentu saja penderitaan yang bukan diakibatkan oleh perbuatan dosa kita sendiri. Dan untuk itu, Kristus telah memberi teladan melalui penderitaan-Nya bagi kita. --

MENDERITA NAMUN TETAP BERBUAT BAIK ADALAH PEMBELAAN DIRI TERBAIK DAN MERUPAKAN NILAI TAMBAH BAGI ORANG PERCAYA.

Tuhan YESUS memberkati 🙏😇
----------------------------------------
HEM/www.renunganharian.net

Monday, October 11, 2021

Kerinduan Daud membangun Bait ALLAH

TETAP MENDUKUNG

Bacaan: 1 TAWARIKH 22


Shalom,

Salah satu ambisi terbesar Daud ialah membangun Bait Allah. Saat itu, ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh-musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Ironisnya, tabut Tuhan-simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya-tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). 

Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya.


Bagaimana reaksi Daud? 

Ia sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. Ia menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. Ia juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15).


Tindakan Daud ini menolong saya memahami bahwa jika saya ingin melakukan sesuatu yang saya yakini menyenangkan hati Tuhan, namun Dia memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik saya ialah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan-pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. 


MARI TETAP MENDUKUNG PEKERJAAN-PEKERJAAN TUHAN, SEKALIPUN DIKERJAKAN OLEH TANGAN-TANGAN ORANG LAIN.


Tuhan Yesus memberkati 🙏

----------------------------------------


www.renunganharian.net

Thursday, October 7, 2021

LOYALITAS

Bacaan: MATIUS 8:5-13

Shalom,
Garis komando dalam dunia militer menuntut tindak ketaatan dari para prajurit kepada pemimpin mereka. Perintah atau keputusan yang telah dikeluarkan oleh sang pemimpin menjadi titah yang wajib mereka jalankan. Bantahan berarti pembangkangan. Bentuk pengingkaran terhadap janji yang pernah mereka ikrarkan untuk senantiasa patuh terhadap atasan mereka.

Kepatuhan seorang prajurit pada dasarnya berbicara tentang loyalitas yang terbentuk lantaran pembiasaan sikap yang selalu tunduk terhadap otoritas pemimpin yang berada di atasnya. Sikap semacam ini jugalah yang ditunjukkan oleh seorang perwira di Kapernaum ketika mengharapkan kesembuhan dari Yesus bagi hambanya (ay. 5-6). Ia yakin bahwa hanya dengan sepatah kata dari Yesus akan sanggup menyembuhkan sakit lumpuh yang diderita oleh hambanya (ay. 8).

Keyakinan perwira tersebut terbukti mendatangkan kesembuhan sebagaimana yang diharapkannya (ay. 13). Kesembuhan yang terjadi bertolak dari keyakinan besar dirinya akan kuasa Yesus (ay. 10). 
Keyakinan perwira itu merupakan satu bentuk pengakuan terhadap otoritas Yesus yang dianggap berada jauh di atasnya. Pengakuan ini, tentu saja, berangkat dari sikap yang tertanam dalam dirinya sebagai seorang prajurit (ay. 9).

Bagi seorang prajurit Kristus, loyalitas dalam menjalankan seluruh perintah-Nya merupakan harga mati. Seluruh hidupnya akan diabdikan untuk memenuhi janji yang pernah diikrarkannya sebagai laskar Kristus yang setia hingga helaan napas yang terakhir. Hanya dengan pertolongan-Nya membuat kita mampu setia dan taat kepada-Nya. --

LOYALITAS MENUNTUT SEORANG LASKAR KRISTUS UNTUK PATUH
DAN SETIA DALAM MENJALANKAN SELURUH PERINTAH-NYA.

Tuhan YESUS Memberkati 🙏😇
----------------------------------------
EML/www.renunganharian.net

Tuesday, October 5, 2021

MENGERTI ITU PENTING

Bacaan: EFESUS 4:11-16

Shalom,
Kami menanam zamioculcas zamiifolia, tanaman hias yang selalu segar itu. Suatu ketika, seorang teman mengatakan, tanaman itu menyebabkan kanker darah. Segera, tanaman itu kami buang. Lama setelah itu, saya menemukan sumber tepercaya yang memastikan bahwa zamioculcas zamiifolia (zuzu plant) sama sekali tidak berbahaya. Tanaman itu justru menyerap polutan di udara, hingga baik sebagai pemurni udara di dalam ruangan (https://en.wikipedia.org/wiki/Zamioculcas). Memang. Asal mengikut, tanpa mengerti, benar-benar tidak tepat.


Zuzu plant

Bacaan hari ini, Rasul Paulus menasihati agar kita memahami ajaran yang benar, supaya kita tidak mudah terseret oleh pelbagai ajaran yang salah. Nasihat itu sungguh benar. Tidak memahami sesuatu yang seharusnya dipahami adalah kelemahan. Itu membuat orang mudah terseret informasi dari sembarang sumber. Mempercayai informasi dari sembarang sumber, dan bertindak berdasarkan informasi sembarangan, adalah kesalahan besar. 

Anda lihat? Nasihat itu sangat relevan, tidak hanya untuk soal ajaran kepercayaan saja, tetapi juga untuk hal-hal yang lain.

Sekarang ini, banyak kepentingan (ideologi, ajaran, aliran, dsb.) mengepung kita. Kita ditarik dari semua arah untuk dimasukkan ke dalam pengaruh mereka. Apa pun keputusan kita, semua pasti membawa konsekuensi. Dalam situasi itu, nasihat Rasul Paulus makin terasa penting: Pahamilah semua yang perlu dipahami-dengan mencari tahu sendiri, atau bertanya kepada sumber yang bisa dipercaya-agar kita bisa memilih sikap yang tepat. Mengerti itu penting.

BANYAK KEPENTINGAN DUNIA MENJADIKAN KITA "BARANG REBUTAN". MEMAHAMI YANG PERLU DIPAHAMI ITU PENTING AGAR KITA BISA BERSIKAP TEPAT.

Tuhan Yesus memberkati 
----------------------------------------
EE/www.renunganharian.net

Monday, October 4, 2021

MENGHIBUR DAN MENEGUR

Bacaan:
 2 TIMOTIUS 3:10-17

Shalom,
Dalam sebuah rapat panitia perayaan gerejawi, beberapa peserta rapat mengusulkan agar mencari seorang pendeta yang lucu sebagai pembawa firman. Namun, seorang peserta rapat berdiri dengan berani untuk menolak usulan itu. "Apa tujuan kita mencari pendeta yang lucu? Apakah firman Tuhan itu lelucon? Undang pelawak saja supaya dijamin lucu!" ujarnya.

Alih-alih dipahami sebagai media belajar yang menyatakan "teguran" untuk membawa hidup kepada pertobatan, fungsi khotbah sering kali bergeser menjadi media "hiburan". 
Khotbah yang lucu pun lebih disukai daripada khotbah yang menyatakan ajaran kebenaran. Kabar baik yang menjadi inti pengajaran Allah sering dijadikan alasan supaya isi khotbah senantiasa berisi penghiburan, pengharapan, mukjizat, janji berkat dan jaminan damai sejahtera.

Memahami firman sebagai penghibur dan pemberi kekuatan bukan pemahaman yang salah. Namun bukan berarti firman selalu berisi lelucon. Sisipan lelucon sah-sah saja dipakai. Tetapi khotbah yang berisi penghiburan sejati bukan pertunjukan lelucon yang mengesampingkan pesan utama tentang kehendak Allah demi kepuasan pendengarnya. Firman dipakai Allah sebagai pembimbing yang mengarahkan kita kepada pengajaran yang benar, menghardik kesesatan, mengoreksi moral yang keliru dan menolong kita hidup dalam kesalehan. Pengajaran dan didikan inilah penghiburan sejati yang harus diperhatikan oleh orang percaya sebagai bekal untuk menghadapi tantangan zaman. 
Bukankah pengharapan akan kehidupan kekal merupakan penghiburan yang tiada tanding? 

KARYA KESELAMATAN PENGORBANAN ALLAH BAGI MANUSIA ADALAH TINDAKAN YANG SANGAT SERIUS. JANGAN MENANGGAPINYA SEBAGAI LELUCON!

TUHAN YESUS MEMBERKATI
EBL/www.renunganharian.net

http://www.amazon.com/Hearing-God-Getting-Know-Voice by Kathy Cambell

Now more than ever before we need to press into hearing what the Spirit of the Lord is saying today. We need to know Him. This manual will help you in your journey of intimacy with the Lord and bring you to greater understanding of the commands in Scripture to encourage one another. I often will say as I instruct ones in the prophetic that all of the gifts of the Spirit flow through the prophetic. Being a prophetic person is one who is able to hear from God. We all hear from God to a certain extent. The sons of Issachar had understanding of the times and they knew what to do. Having understanding of the times is equal to having words of wisdom, words of knowledge, and discernment flowing through you. If we can hear God's voice then we can hear words of wisdom. If we can hear God's voice then we can hear words of knowledge. If we can hear God's voice we can have discernment. If we can hear God's voice we can have faith to declare those things that are not as though they are. If we can hear God's voice then all of the Gifts of the Spirit will flow through us. More than ever before we need to understand that in the last days, as prophesied by Joel and repeated by Peter, there will be widespread revelations from God. We will not receive revelations from God if we do not hear His voice. God speaks in a variety of ways. The most basic avenues God speaks to us are through the Bible, prayer, people, nature, dreams, and an inner sense of knowing something. Certainly and most definitely we have entered such an occasion. God is speaking today. It behooves all believers to embark on this most exciting journey of learning to hear God?s voice in as many possible ways as God is speaking.

Blog Archive