Bacaan:
Matius 22:36-39; Matius 7:7-8;
Matius 6:33; 2 Tawarikh 7:14
Shalom,
Budaya modern mengatakan untuk membangun keluarga (rumah tangga) kita harus mencari orang yang sempurna: "nomor satu." Bila kita menemukan dan dapat menikahi orang "nomor satu" itu maka pernikahan kita pasti bahagia, benarkah demikian?
Sejujurnya Itu harapan yang tidak masuk akal dan tidak mungkin!!
Pikir saja: bersediakah Saudara & Saya menjadi orang "nomor satu" untuk memikul tanggung jawab itu?
Kalau tidak, Lalu logikanya mengapa byk orang memaksakan harapan itu pada orang lain?
Tuhanlah yang melengkapi Anda. DIA ALLAH yang menciptakan Saudara & Saya untuk mengasihi & Menyembah DIA dg sepenuh hati dan meletakkan DIA di atas segalanya. Ada tertulis "DIA Allah yang cemburu…", Tuhanlah yang harus jadi Nomor Satu. Pasangan kita adalah yang nomor dua. Dan saat Anda berdua berkomitmen mencari Tuhan bersama-sama, Anda dapat membangun pernikahan yg penuh kasih — bersama-sama — di atas pondasi kuat yang akan bertahan dalam ujian waktu.
Jadilah pribadi seperti yang Allah harapkan dari diri Anda. Carilah Tuhan (Nomor Satu) bersama pasangan anda (nomor dua). Mulailah dengan melakukan doa bersama setiap hari, memuji dan menyembah Tuhan bersama, kemudian membaca dan sharing firman Tuhan bersama setiap hari.
Doa: Tuhan Yesus, bantu kami supaya mendahulukan Engkau di dalam kehidupan rumah tangga kami dan mencari Engkau bersama. Bantu kami mendirikan pondasi yg kuat dengan membangun hubungan pribadi di atas Engkau. Bantu kami untuk komitmen berdoa, memuji dan menyembah bersama dengan teratur setiap hari. Dalam nama Yesus, Amin.