Ayat renungan : 1 Tim 4 : 12
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."
Salah satu aspek yang harus menjadi teladan dalam hidup anak-anak Tuhan adalah perkataan. Ini bukan hal yang mudah. Apalagi jika seseorang menyakiti hati/menyerang harga diri kita. Minimal kita mau membalas dengan kata-kata. Yakobus menggambarkan lidah seperti api yang dapat membakar hutan, seperti kemudi yang kecil tapi dapat mempengaruhi seluruh kapal. Jika lidah sulit dikendalikan bagaimana cara kita mengendalikannya? Kita tidak dapat mengendalikannya dengan kemampuan diri sendiri. Hanya Tuhan yang dapat menolong. "Awasilah mulutku, ya TUHAN, Berjagalah pada pintu bibirku!"(Maz. 141:3).
Sebelum mengeluarkan perkataan THINK. Apakah kata-kata yang kita ucapkan:
True-Apakah yang kita katakan benar? Tulus dari hati atau hanya berpura-pura. Apakah tidak ada dusta/ bohong, hanya kata-kata kosong, dsb.
Help-Apakah yang kita katakan menolong orang lain,membangun atau merendahkan orang lain, pujian atau sungutan.
Inspire-Apakah memberikan inspirasi/memotivasi, membuat orang lain ingin maju atau justru membuat patah semangat.
Necessary-Apakah yang kita katakan perlu/tidak, apakah dikatakan pada saat yang tepat atau justru saat kita sampaikan justru memperkeruh keadaan.
Kind-Apakah kata-kata yang keluar baik/ramah/ lemah lembut ataukah kata-kata kasar, penuh kebencian/dendam/ sakit hati, dsb.
Itulah sebabnya lidah bahkan dianggap sebagai sesuatu yang 'buas, tak terkuasai dan mematikan (Yak.4:8). Jika kita salah saat menulis, kata-kata dalam bentuk tulisan dapat dihapus. Tidak demikian dengan kata yang kita ucapkan. Perkataan yang salah diucapkan dapat menimbulkan penyesalan bagi yang mengucapkannya, dan menimbulkan kebencian/dendam, luka/sakit hati, bahkan kehancuran.
Yak. 1:26 mengatakan, "Jika ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya."
Inspirasi: "Jagalah mulutku ya, Tuhan" agar dapat menjadi teladan dalam perkataan. (R)
Moment of Inspiration - Today Manna